Gereja Pantekosta Serikat di Indonesia Jemaat Ungaran

Posts tagged “mengutamakan

Seri PPA (Pendalaman dan Praktek Alkitab) 006. Membiayai Perbuatan-Perbuatan Baik

PMDFO014

Buka dan Baca Alkitab Anda bersuara dari: Titus 2:11-14

Hafalkan ayat ini Ibrani 10:24 ‘Mari pertimbangkan bagaimana kita dapat berlomba satu sama lain dalam memajukan kasih dan perbuatan-perbuatan baik’.

Setelah itu diskusian ini Sebagai pribadi, pekerjaan baik apa yang anda percaya yang telah dipersiapkan oleh Tuhan bagi anda untuk anda kerjakan (Efesus 2:10)

Sesuatu Untuk dikerjakan sebelum pertemuan yang akan datang Dalam doa, tanyakan Tuhan supaya menyingkapkan perbuatan-perbuatan baik yang telah dipersiapkannya bagi anda

Tugas Tertulis diploma Tuliskan satu halaman mengapa tubuh Kristus harus membiayai perbuatan-perbuatan baik.

Renungkan kata-demi kata ayat ini Efesus 2:10

Kita lihat di pelajaran sebelumnya bahwsa apabila seseorang menjadi Kristen mereka memasuki Kerajaan Tuhan dan mendapatkan akses keistimewaan yang merupakan hak orang Kristen. Setelah membentuk bahwa Tuhan memberi kemakmuran kepada kita untuk memenuhi segala kebutuhan kita (bukan ketamakan kita), disini akan diungkapkan alasan kedua mengapa Tuhan mau membuat kita makmur, katakanlah, bahwa kita akan memiliki uang lebih untuk diinvestasikan dalam perbuatan-perbuatan baik dari KerajanNya. Ketika seseorang menjadi seorang Kristen, Roh Kudus datang dan tinggal bersamanya dan memimpin mereka sebagaimana dikatakan oleh firman berikut.

Yoh 14:17 ‘Tetapi engkau mengenalnya, karena dia tinggil bersama kamu dan ada di dalam kamu’

1 Korintus 6:19 ‘Tidakkah engkau tahu bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus, yang ada di dalam kamu’

Roma 8:11 ‘Dia yang membangkitkan Kristus dari kematian akan juga memberikan hidup kepada tubuh yang mati melalui rohnya, yang hidup di dalam kamu’

Sebagai hasil dipenuhi oleh Roh Kudus, ketika seorang menjadi seorang Kristen sifat mereka diubah ke dalam sifat ilahi Kristus sebagaimana Roh Kudus secara tetap mengarahkan orang itu bertindak seperti yang dilakukan oleh Kristus. Sebagai contoh,berbicara tentang Roh Kudus, Yesus sendiri berkata dalam Yoh 16:15 ‘Roh akan mengambil milikku dan memberitahukannya kepada kamu’. Karakter utama dari sifat ilahi bahwsa Roh Kudus akan mengilhami orang percaya berbuat kasih, karena Tuhan adalah kasih (1 Yoh 4:8). Kebenaran kasih ilahi ini diberikan kepada kita oleh Roh Kudus sebagaimana dikatakan dalam Roma 5:5

‘Tuhan telah menuangkan kasihnya ke dalam hati kita melalui Roh Kudus, kepada dia yang telah diberikan kepada kita’

Jadi perbedaan apa yang dibuat oleh kasih ilahi ini? Bagaimana akan seorang Kristen yang hidup dalam hidupnya yang sekarang dengan kasih ilahi bertinda berbeda dari orang yang bukan Kristen yang hidup dalam keterbatasan terbaik dari yang jatuh, jenis kasih manusia yang korupsi? Sebagai tanda kasih ilahi yang benar adalah bahwa itu selalu disertai dengan, dan diungkapkan oleh, perbuatan-perbuatan baik yang dilakukan untuk memuliakan Tuhan dan menarik orang lain kepadaNya. Dengan cara yang sama bahwa benih yang baik ditaburkan di hati seseorang dan itu akan selalu menghasilkan buah, ketika kasih Tuhan ditanamkan di dalam hati seseorang itu akan selalu menghasilkan perbuatan-perbuatan yang baik. Faktanya, ketika anda membaca cepat Alkitab sehubungan dengan perbuatan-perbuatan baik anda akan menemukan bukan hanya kasih, tetapi iman dan hikmat akan juga menyebabkan seorang Kristen melakukan perbuatan-perbuatan baik.

Ibrani 10: 24 ‘Mari kita pertimbangkan bagaimana kita berlomba satu sama lain dalam kasih dan perbuatan-perbuatan baik

2 Tes 1:11 ‘Dengan kekuatannya semoga dia memenuhi setiap tujuan baik dari kamu dan setiap tindakan yang didorong oleh iman kamu’

Yakobus 3:13 ‘Siapa yang bijaksana dan mengerti di antara kamu? Biar dia menunjukkan itu dengan kehidupan yang baik, dengan melakukan perbuatan-perbuatan baik dalam kebaikan yang datang dari hikmat

Dipastikan disana banyak kerinduan dari setiap orang Kristen untuk memuaskan kehendak yang diberikan oleh Tuhan untuk hidup dan bertindak dan melakukan perbuatan-perbuatan baik dan mengungkapkan kasih kemuliaan Tuhan dan menarik orang lain kepadaNya. Bukan hanya pribadi, sebagai tubuh kita membiayai dan melaksanakan perbuatan-perbuatan yang dapat kita selesaikan lebih banyak dengan bersama daripada kita semua bekerja dan melayani dengan diri sendiri dan milik kita sendiri. Kita akan menemukan sifat kita yang benar ketika kita melakukan tindakan-tindakan pribadi dan perbuatan-perbuatan baik dan menginvestasikan uang kita dalam penjangkauan tubuh yang mendemonstrasikan kasih Tuhan. Titus 2:14 adalah gambaran luar biasa yang menunjukkan bahwa Yesus telah ditebus kepada Bapa suatu suku orang-orang yang digunakan pada mulanya untuk berbuat dosa dan sihir, tetapi sekrang sangat senang melakukan perbuatan-perbuatan baik.

‘Yesus Kristus, yang memberikan dirinya sendiri kepada kita sebagai tebusan kita dari semua kedurhakaan berhala dan menyukikan untuk dirinya sendiri suatu orang yang menjadi miliknya sendiri, senang melakukan apa yang baik.’

Jadi, sejak setiap orang Kristen telah diberikan sifat yang suka dan senang melakukan perbuatan-perbuatan dan pekerjaan baik, Tuhan juga akan me. Faktanya, Tuhan begitu sangat cermat dan teliti dalam perencanaannya akan pekerjaan yang baik sehingga setiap anak-anaknya bekerja di dalamnya, sebelum dia menciptakan kita dalam kandungan ibu kita, dan faktanya sebelum dia menciptakan dunia, dia merencanakan dan merumuskan mereka. Karena Tuhan begitu lama mempersiapakan pekerjaan-pekerjaan baik sudahlah menjadi sewajarnya bagi kita menemukan apa rencana itu, melaksanakannya dan investasikan uang di dalamnya. Kutipan alkitab di bawah ini dari Efesus 2:10 menunjukkan misteri Tuhan yang mengenal kita dan merencanakan hidup kita sebelum kita lahir dan dipanggil menjadi anaknya untuk melakukan perbuatan-perbuatan baik.

‘Karena kita adalah kawan sekerja Allah, diciptakan dalam Yesus Kristus untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan baik, yang telah dipersiapkan terlabih dahulu oleh Tuhan untuk kita kerjakan’.

Akhirnya, sebagaimana telah diberikan alasan di depan bahwa Tuhan meletakkan uang di tangan kita untuk memenuhi kebutuhan kita dan bukan ketamakan kita, dia juga akan meletakkan sejumlah uang di tangan kita untuk mendanai pekerjaan-pekerjaan baik yang dia inginkan kita tanggungjawabi. Alkitab di bawah ini diambil dari pelajaran besar tentang uang dalam keseluruhan Alkitab jelas menunjukkan kehendak Tuhan supaya kita makmur sehingga kita dapat membiayai pekerjaan-pekerjaan baik ini. Kita dapat menyimpulkan bahwa Tuhan yang sama yang telah meletakkan rohNya dalam kita, memberikan sifatnya kepada kita, memberikan kita suatu kehendak untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan baik, merencanakan pekerjaan-pekerjaan baik ini sebelum menciptakan dunia, juga akan melepaskan keuangan kepada kita untuk membiayai pekerjaan-pekerjaan baik ini.

2 Korintus 9:8 ‘Dan Tuhan mampu membuat semua anugerah tumpah kepada kamu, sehingga dalam setiap waktu dan dalam segala keadaan, mendapatkan semua yang kamu butuhkan, kamu akan berkelimpahan dalam setiap pekerjaan baik’.

 


Seri PPA (Pendalaman dan Praktek Alkitab) 005. Tuhan Memenuhi Semua Kebutuhan,Bukan Ketamakan !

PMDMO030

Dalam Alkitab anda baca dengan bersuara
1 Timotius 6:3-10

Hafalkan Ayat ini  Yakobus 4:3 ‘Ketika meminta kamu tidak menerimanya, karena kamu memintanya dengan motivasi yang salah, karena engkau akan menggunakan apa yang kamu dapatkan itu untuk kesenangan kamu’.

Diskusikan tentang ini Apakah lebih mudah bagi Tuhan meletakkan uang di dalam tangan umatNya atau membiarkan umatNya mencarinya.

Untuk dilakukan sebelum pertemuan berikutnya Coba bedakan apakah yang menjadi kebutuhan dan apakah yang menjadi kemewahan dalam hidup anda saat ini.

Tugas Tertulis Diploma Tuliskan dalam satu halaman mengapa setiap orang Kristen harus memenuhi kebutuhan mereka.

Renungkan kata demi kita dari ayat ini Kolose 1:12

Dalam Matius 12:25-28, Yesus menunjukkan dua Kerajaan yang ada dalam kenyataan rohani yang tidak kelihatan:- Kerajaan Setan dan Kerajaan Tuhan. Mereka yang bukan orang Kristen berada dalam Kerajaan Setan dan bekerja berdasarkan tirani atau kekezaman sementara orang Kristen adalah dalam Kerajaan Tuhan dan dibawah kasih dan perlindunganNya.

Apabila seseorang menjadi Kristen mereka secara rohani dipindahkan dari Kerajaan Setan dan masuk ke dalam Kerajaan Tuhan dan menjadi warga dari Kerajaan baru ini dan mereka berhak atas keistimewaan yang disediakan oleh Kerajaan itu. Sebagai contoh, Kolose 1:12 berkata,

‘Berikan sukur kepada Bapa, yang telah mengijinkan kamu mendapat bagian dalam warisan harta kekayaan orang-orang kudus dalam Kerajaan terang.Karena Dia telah menyelamatkan kita dari kekuasaan kegelapan dan membawa kita ke dalam Kerajaan Putranya yang Dia kasihi’

Sebagai hasil kita masuk ke dalam Kerajaan Tuhan denganpasti kita mendapat warisan keistimewaan keuangan yang khusus. Bagian terpanjang dan terpenting dari Alkitab sehubungan dengan uang adalah 2 Korintus Pasal 8 & 9, dan setiap orang yang ingin digunakan oleh Tuhan dalam bidang memberi harus menggunakan ini sebagai landasan naskah.

Berdasarkan naskah ini kita dapat membuat suatu
penyataan mendasar –

TUHAN MEMBERI KEMAKMURAN KEPADA KITA UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN-KEBUTUHAN KITA.

Tiga kutipan alkitab berikut menunjukkan bahwa sebagai umat Tuhan kita mempunyai setiap hak percaya kepada Tuhan untuk memenuhi semua kebutuhan kita seperto seorang Bapa yang baik, dan kita jangan takut menjadi miskin, atau kekuarang atau tidak terjamin.

2 Korintus 8:14  ‘Pada waktu sekarang kelebihan kamu akan menutupi kebutuhan mereka, sehingga dengan sebaliknya kelebihan mereka akan menutupi semua keubuthan kamu’

2 Korintus 9:8  ‘Dan Tuhan dapat memberi semua anugerah kelimpahan kepada kamu, sehingga dalam segala sesuatu dan sepanjang waktu, tersedia semua kamu butuhkan, kamu akan berkelimpahan dalam pekerjaan baik’

2 Korintus 9:12  ‘Pelayanan yang kamu lakukan ini tidak hanya mencukup kebutuhan uamt Tuhan tetapi juga mengalir sebagai uangkapan sukur yang berlimpah kepada Tuhan’

Lebih lanjut, seksi besar dalam pemberian dalam Filipi 4:10-19 Paulus menyebutkan dalam ayat 16 bagaimana semua kebutuhannya disediakan oleh orang Filipi dan dia kembali dengan suatu keuntungan dengan mengatakan dengan penuh keyakinan, ‘Dan Tuhanku akan memenuhi semua keperluanmu berdasarkan kekayaan kemulianNya dalam Kristus Yesus’.

Sangat disayangkan, banyak orang membaca ayat ini dengan cara salah dan berpikir bahwa itu berkata Tuhan memenuhi ketamakan kita dan bukannya kebutuhan kita! Dengan menyerongkan ayat ini uamt Tuhan mulai meminta mobil mewah dan rumah mewah dari Tuhan. Lihatlah ke dalam konteksnya, ayat ini berbicara tentang kebutuhan yang mendesak dan suatu yang menyenangkan, tetapi bukan yang boros atau mewah, gaya hidup tetapi dengan pasti tidak memberikan kepada anda suatu cek kosong ybtyj diuangkan di Bank Surga.

Berdasarkan itu, pernyataan kedua yang dapat kita buat adalah,

TUHAN MEMBERI KEMAKMURAN KEPADA KITA UNTUK MENCUKUPI KEBUTUHAN KITA, BUKAN KEINGINAN KITA SENDIRI.

Dengan sedih saya katakana, bahwa bagian inilah yang telah menyebabkan banyak kehancuran dalam tubuh Kristus sebagian besar, Kekristenan Barat telah menunjukkan bahwa Kekristenan sebagai suatu cara cepat menjadi kaya.

Paulus memperingatkan Timotius tentang orang-orang seperti itu dalam 1 Timotius 6:3-5 dan mengumumkan bahwa orang sepertiu adalah mengajarkan dan mempromosikan doktrin palsu dan telah merampok kebenaran karena pemikiran mereka dan membuat alasan bahwa kebaikan adalah alat untuk mendapatkan keuntungan keunangan.

Yakobus bahwa memberikan alasan mengapa doa-doa umat tidak mencapai tahta anugerah karena mereka percaya kepada Tuhan untuk lebih kepada kesenangan dan bisnis senang-senang dan bukannya usaha untuk memenuhi kebutuhan dunia Yakobus 4:3 ‘Ketika kamu meminta atau berdoa, kamu tidak menerima, karena kamu meminta dengan motivasi yang salah, karena kamu akan menggunakan yang kamu minta itu untuk kesenangan kamu.’

Apakah Tuhan tidak mempunyai cukup orang Kristen yang memborbardir tahta kediamanNya untuk anugerah dengan permintaan uang untuk membeli mobil mewah dan harta kekayaan pribadi lainnya sebagai lawan dari permintaan uang untuk membantu para janda, yatim piatu dan orang-orang miskin yang kelaparan?

Inilah rintangan dimana banyak orang jatuh ke tali peringatan yang telah disampaiian oleh Paulus kepada Timoriuts dalam 1 Timotius 6:9-10 ketika mereka mengalami kemakmuran Tuhan, dan bukannya hidup dengan gaya hidup mendasar dan memberikan kelebihan itu kepada pekerjaan Tuhan, tetapi semuanya kemakmuran dan kekayaan itu mereka gunakan untuk diri mereka sendiri, dengan membebankan atau ditanggung secara tidak langsung oleh orang yang mengalami kerugian, orang miskin, para janda dan yatim piatu.

Adalah satu hal bagi Tuhan untuk meletakkan uang di tangan umatNya, dan hal lain bagi Dia untuk membiarkan mereka mencarinya!. Paulus berkata dalam 1 Timotius 6:8 bahwa kita akan diberikan cukup dengan makanan dan pakaian – bukankah itu kasusnya karena sangat sedikit orang Kristen yang dapat berkata bahwa mereka sudah cukup dengan makanan dan pakaian dan menginvestasikan dengan senang hati kelebihannya di dalam pekerjaan Tuhan?

 


Tentang Berpuasa

Berikut ini disajikan beberapa artikel pilihan Tentang Berpuasa yang ditulis oleh beberapa hamba-Nya. Pada Bagian I ini ditampilkan tulisan Ps. Jonathan Setiawan, untuk itu kami mengucapkan terima kasih atas pelayanannya.  Tuhan Yesus Kristus memberkati.

Kuat & berani di dalam TUHAN

BERPUASA MENUMBUHKAN WIBAWA DALAM PEPERANGAN KITA DI ALAM ROH

Sampai saat ini banyak umat kristen yang belum pernah berpuasa sekalipun selama hidupnya, hal ini terjadi karena tidak adanya pengajaran yang benar tentang puasa dari gereja-gereja . Bahkan para pendeta sendiri banyak yang tidak pernah atau jarang melakukan puasa dalam kehidupan sehari-hari mereka.

Sebenarnya puasa merupakan kewajiban yang harus dilakukan oleh seluruh umat kristen, memang dalam Perjanjian Baru tidak disebutkan secara khusus kapan waktu untuk berpuasa dan berapa lama kita sebagai umat kristen harus berpuasa. Tetapi banyak ayat dalam Perjanjian Baru yang menjelaskan bahwa Yesus Kristus dan murid-muridNya menjalankan puasa secara rutin dalam pelayanan mereka.

Bangsa Israel sebagai bangsa pilihan Tuhan sudah melakukan puasa sejak jaman dahulu kala, bahkan puasa tersebut merupakan ketetapan yang dikeluarkan langsung oleh Tuhan dan harus dilaksanakan minimal 1 (satu) kali dalam setahun pada hari raya Pendamaian atau kita kenal dengan nama Yom Kippur

Arti dari puasa adalah berpantang (sebagian atau seluruhnya) makanan dan minuman secara sukarela, dengan tujuan untuk merendahkan diri dihadapan Tuhan, atau mencari kehendak Tuhan.

Imamat:16:29-31
“Peraturan-peraturan ini harus ditaati untuk selama-lamanya. Pada tanggal sepuluh bulan tujuh, orang Israel dan orang asing yang menetap di antara mereka harus berpuasa dan dilarang bekerja, karena hari ini hari yang sangat suci. Pada hari itu harus dilakukan upacara untuk menyucikan bangsa Israel dari segala dosa mereka supaya mereka bersih.”

Selain berpuasa pada hari raya Pendamaian, umat Israel juga sering mengadakan puasa dalam kehidupan sehari-harinya. Puasa yang mereka lakukan bisa puasa perseorangan ataupun puasa kelompok (bangsa). Alkitab Perjanjian Lama dipenuhi dengan cerita-cerita tentang kegiatan berpuasa yang dilakukan oleh umat Israel. Biasanya mereka melakukan puasa apabila negara mereka dalam keadaan bahaya (diserang musuh), mencari kehendak Allah, bersedih atau mengalami kesusahan lainnya.

Kita dapat melihat contoh berpuasa yang dilakukan oleh bangsa Israel dalam Alkitab Perjanjian Lama:

1. Puasa atas Kematian Saul dan anak-anaknya
Tawarikh 10:12
“maka bersiaplah segenap orang gagah perkasa, lalu pergi mengambil mayat Saul dan mayat anak-anaknya. Mereka membawanya ke Yabesh dan menguburkan tulang-tulang mereka di bawah pohon besar, di Yabesh. Sesudah itu berpuasalah mereka tujuh hari lamanya.”

Dalam peperangan antara orang Filistin dan Israel, Saul dan ketiga anaknya terbunuh. Kekalahan tersebut terjadi karena Saul tidak mentaati perintah Tuhan, dan sebelum berperang Saul bukannya mencari kehendak Tuhan malah minta petunjuk kepada arwah. Kematian Saul dan anak-anaknya membuat orang Israel sangat bersedih dan mereka berpuasa 7 hari lamanya.

2. Puasa Ezra
Ezra 8:21-23
8:21 Kemudian di sana, di tepi sungai Ahawa itu, aku memaklumkan puasa supaya kami merendahkan diri di hadapan Allah kami dan memohon kepada-Nya jalan yang aman bagi kami, bagi anak-anak kami dan segala harta benda kami.
8:22 Karena aku malu meminta tentara dan orang-orang berkuda kepada raja untuk mengawal kami terhadap musuh di jalan; sebab kami telah berkata kepada raja, demikian: “Tangan Allah kami melindungi semua orang yang mencari Dia demi keselamatan mereka, tetapi kuasa murka-Nya menimpa semua orang yang meninggalkan Dia.”
8:23 Jadi berpuasalah kami dan memohonkan hal itu kepada Allah dan Allah mengabulkan permohonan kami.

Dalam perjalanan pulang dari Babel ke Yerusalem , Ezra beserta rombongannya menghadapi dilema antara meminta tolong kepada raja, atau minta pertolongan kepada Tuhan. Perjalanan yang mereka lakukan adalah perjalanan yang jauh dan disepanjang jalan banyak penjahat atau suku-suku bangsa yang biadab. Akhirnya Ezra memutuskan minta pertolongan kepada Tuhan agar melindungi mereka selama dalam perjalanan. Dan permohonan mereka didengar oleh Tuhan, mereka sampai dengan selamat di Yerusalem.

3. Puasa Ester
Ester 4:15-16
“Maka Ester menyuruh menyampaikan jawab ini kepada Mordekhai: Pergilah, kumpulkanlah semua orang Yahudi yang terdapat di Susan dan berpuasalah untuk aku; janganlah makan dan janganlah minum tiga hari lamanya, baik waktu malam, baik waktu siang. Aku serta dayang-dayangku pun akan berpuasa demikian, dan kemudian aku akan masuk menghadap raja, sungguhpun berlawanan dengan undang-undang; kalau terpaksa aku mati, biarlah aku mati”

Umat Israel di pembuangan (Persia) menghadapi rencana jahat Haman yang ingin membunuh semua orang Yahudi dinegara tersebut. Untuk menyelamatkan diri, maka umat Israel sepakat mengadakan puasa selama 3 hari 3 malam. Setelah berpuasa bersama-sama, maka Tuhan turun tangan menyelamatkan bangsa Israel, dan Haman sendiri akhirnya digantung di tiang gantungan yang ia persiapkan untuk menggantung orang-orang Yahudi.

4. Puasa Daniel
Daniel 10:2-3 10:2
Pada waktu itu aku, Daniel, berkabung tiga minggu penuh: 10:3 makanan yang sedap tidak kumakan, daging dan anggur tidak masuk ke dalam mulutku dan aku tidak berurap sampai berlalu tiga minggu penuh.

Daniel mendapat penglihatan-penglihatan yang tidak ia mengerti, untuk mendapat pengertian lebih lanjut ia mengadakan puasa terbatas selama 3 minggu. Dan setelah berpuasa selama 3 minggu, Tuhan mengirimkan malaikat Gabriel untuk memberikan pengertian kepada Daniel tentang akhir jaman.

5. Puasa penduduk Niwiwe
Yunus 3:5
“Orang Niniwe percaya kepada Allah, lalu mereka mengumumkan puasa dan mereka, baik orang dewasa maupun anak-anak, mengenakan kain kabung”

Karena ucapan nabi Yunus tentang penghakiman (hukuman) yang akan dijatuhkan Tuhan kepada Niwiwe, maka seluruh bangsa Niwiwe termasuk rajanya mengadakan puasa mohon pengampunan dosa kepada Tuhan dan minta agar Tuhan tidak menghukum mereka. Uniknya bukan hanya penduduk yang berpuasa bahkan semua binatang ternak mereka juga diharuskan untuk berpuasa. Karena puasa yang mereka lakukan, maka Tuhan tidak jadi menghukum mereka.
Selain contoh diatas, masih banyak lagi puasa yang dilakukan bangsa Israel dalam Perjanjian Lama, misalnya puasa yang dilakukan Yosafat dan seluruh kaum Yehuda (IITaw 20:3). Selama berpuasa bangsa Israel kadang-kadang juga mengenakan kain kabung dengan abu, sebagai tanda mereka bersedih dan merendahkan dirinya dihadapan Tuhan.

Dalam kitab Perjanjian Lama puasa yang dilakukan oleh umat Israel merupakan:
1. Puasa yang diperintahkan Tuhan (Hari Raya Pendamaian)
2. Puasa mohon pertolongan Tuhan karena Israel akan diserang musuh (negara lain)
3. Puasa minta petunjuk Tuhan atas sesuatu hal.
4. Puasa karena Bersedih (Kematian Saul dan anak-anaknya)
5. Puasa mohon Kesembuhan (Daud diwaktu anaknya sakit)
6. Puasa untuk Pertobatan suatu Bangsa (Niwiwe)
7. dsbnya

Lukas 4:1-2
4:1 Yesus, yang penuh dengan Roh Kudus, kembali dari sungai Yordan, lalu dibawa oleh Roh Kudus ke padang gurun.
4:2 Di situ Ia tinggal empat puluh hari lamanya dan dicobai Iblis. Selama di situ Ia tidak makan apa-apa dan sesudah waktu itu Ia lapar.

Puasa bukan hanya terdapat dalam Perjanjian Lama, kitab Perjanjian Barupun dipenuhi dengan ayat-ayat tentang puasa. Kedatangan Yesus ke dunia bukan meniadakan perintah untuk berpuasa, malah Yesus sendiri memberi contoh bagaimana seharusnya menjalani puasa. Sebelum memulai pelayananNya, Yesus pergi ke padang gurun dan berpuasa tidak makan selama 40 hari. (Tidak makan dan tidak minum selama 40 hari 40 malam. Admin).

Yesus sendiri berkata dalam Matius 6:17-18
6:17 Tetapi apabila engkau berpuasa, minyakilah kepalamu dan cucilah mukamu,
6:18 supaya jangan dilihat oleh orang bahwa engkau sedang berpuasa, melainkan hanya oleh Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu.

Yesus mengatakan “apabila engkau berpuasa….” ayat diatas menegaskan bahwa puasa merupakan kewajiban yang harus dilakukan oleh murid-murid Yesus. Setelah kenaikan Yesus ke sorga, murid-murid Yesus tetap menjalankan puasa dalam ibadah mereka sehari-hari.

Kisah Para Rasul 13:2-3
13:2 Pada suatu hari ketika mereka beribadah kepada Tuhan dan berpuasa, berkatalah Roh Kudus, “Khususkanlah Barnabas dan Saulus bagi-Ku untuk tugas yang telah Kutentukan bagi mereka.”
13:3 Lalu mereka berpuasa dan berdoa dan setelah meletakkan tangan ke atas kedua orang itu, mereka membiarkan keduanya pergi.

Kita melihat dalam ayat ke 2, ketika para rasul berdoa dan berpuasa Roh Kudus mengatakan kepada mereka agar mengkhususkan Barnabas dan Saulus. Walaupun telah mendapat perintah dari Roh K udus, tetapi untuk menegaskan bahwa perintah itu benar-benar dari Tuhan, para rasul kembali berpuasa dan berdoa sekali lagi (ayat 3), setelah yakin perintah tersebut berasal dari Roh Kudus, barulah mereka meletakkan tangan keatas Barnabas dan Saulus.

Dari ayat-ayat diatas kita mengetahui bahwa berpuasa merupakan kebiasaan yang dilakukan oleh Yesus dan murid-muridNya dalam kehidupan dan pelayanan mereka. Jemaat mula-mula biasanya berdoa 2X (dua) kali seminggu yaitu pada hari Rabu dan Jum ‘at.

Tujuan dari berpuasa yang sebenarnya ialah:

1. Untuk mematikan perbuatan daging dalam hidup kita.
Sebagaimana kita ketahui, daging selalu menginginkan hal-hal yang enak dan nyaman untuk dirinya. Dan kita juga mengetahui bahwa keinginan daging berlawanan dengan keinginan Roh. dengan berpuasa kita mematikan keinginan daging agar Roh Kudus semakin berkuasa dalam diri kita.

2. Untuk mendapat Kuasa dari Roh Kudus
Kita mengetahui bahwa tanpa adanya kuasa Roh Kudus dalam diri kita, maka kita tidak dapat berbuat apa-apa. Dengan berpuasa kita membangkitkan kuasa Roh Kudus dalam kehidupan kita, Atau dengan kata lain dengan berpuasa kita mendapatkan kuasa dari Roh Kudus

3. Untuk Menghancurkan Ikatan-Ikatan iblis yang ada dalam diri kita
Bagi orang-orang yang terikat oleh sesuatu maka dengan berpuasa, kita dapat melemahkan atau bahkan menghancurkan ikatan iblis dalam hidup kita.

4. Untuk menggerakkan Tuhan agar menolong atau menjawab doa-doa kita.
Berpuasa yang diiringi dengan doa akan menggerakkan Tuhan untuk menjawab doa-doa yang kita panjatkan. Karena dengan berpuasa, kita memusatkan perhatian pada hal-hal yang rohani, sehingga hal tersebut menyenangkan hati Tuhan

5. Untuk mengeluarkan racun yang terdapat di dalam tubuh.
Dengan berpuasa, maka darah akan membersihkan organ-organ tubuh kita dari racun yang ada di dalam tubuh. (detox). Tubuh kita akan menjadi lebih sehat.

Jika kita hendak berpuasa sebaiknya kita mempunyai tujuan yang jelas atau alasan yang jelas mengapa kita akan berpuasa, karena tanpa tujuan atau alasan yang jelas, kita hanya melakukan diet dan bukan melakukan puasa seperti tertera dalam Alkitab .

Untuk mendapatkan hasil yang lebih baik, puasa kita harus disertai dengan doa dan pembacaan firman Tuhan. Lebih baik lagi apabila kita melakukan puasa sambil berjaga-jaga (tidak tidur semalaman). Yesus menginginkan anda berpuasa

Perlu disadari bahwa puasa adalah panggilan, bukan kewajiban karena itu puasa harus dilakukan dengan sukacita bukan karena terpaksa. Puasa bukan pula ukuran kesalehan atau kerohanian seseorang. Orang yang menjalankan puasa tidak berarti dia lebih saleh atau lebih beriman dari mereka yang tidak berpuasa.

Kristen Protestan tidak mewajibkan umatnya untuk berpuasa, sedangkan Kristen Katolik mewajibkan untuk berpuasa bahkan Gereja Katolik secara resmi menetapkan masa Prapaskah sebagai puasa resmi umat Katolik, di mulai dari Rabu Abu dan berkahir pada hari Jumat Agung. Bila mungkin puasa ini hendaknya diperpanjang sampai hari Sabtu Suci (lih KL 110)

Ketentuan puasa dan pantang tersebut ditetapkan bahwa puasa resmi Umat Katolik adalah 40 hari selama masa prapaskah (menjelang paskah, masa prapaskah) dan hari wajib puasa bagi Umat Katolik adalah hari Rabu Abu dan Jumat Agung. Dan siapa yang wajib berpuasa adalah mereka yang sudah berumur 21 tahun sampai dengan 59 tahun.

Berpuasa dalam Alkitab pada umumnya berarti tidak makan dan tidak minum selama waktu tertentu, jadi bukannya hanya menjauhkan diri dari beberapa makanan tertentu saja lih. (Est 4:16; Kel. 34:28).

Berikut dibawah ini jenis dan macam Puasa berdasarkan Alkitab:
1. Puasa Musa, 40 hari 40 malam tidak makan dan tidak minum (Kel 24:16 dan Kel 34:28)
2. Puasa Daud, tidak makan dan semalaman berbaring di tanah (2 Sam 12:16)
3. Puasa Elia, 40 hari 40 malam berjalan kaki (1 Raj 19:8)
4. Puasa Ester, 3 hari 3 malam tidak makan dan tidak minum (Est 4:16)
5. Puasa Ayub, 7 hari 7 malam tidak bersuara (2:13)
6. Puasa Daniel, 10 hari hanya makan sayur dan minum air putih (Dan 1:12), doa dan puasa (Dan 9:3), berkabung selama 21 hari (Dan 10:2)
7. Puasa Yunus, 3 hari 3 malam dalam perut ikan (Yunus 1:17)
8. Puasa Niniwe, 40 hari 40 malam tidak makan, tidak minum dan tidak berbuat jahat (Yunus 3:7)
9. Puasa Senin – Kamis merupakan tradisi orang Farisi (Luk 18:21).

Puasa-puasa dalam Perjanjian Baru
Dalam kehidupan Yesus
1. Yesus berpuasa selama 40 hari di padang gurun (Mat 4:1 -9; Luk 4)
2. Yesus mengajar berpuasa dalam kotbahnya di Bukit (Mat 6:16-18)
3. Juga ketika ditanya oleh murid-murid Yohanes (Mat 9:14-17)
4. Menggandakan kuasa doa dan puasa (Mat 17:14-21)
Dalam Gereja
1. Gereja di Antiokhia (Kisah 13:1-3)
a. Mereka berpuasa ketika mau melayani Tuhan
b. Ketika mempersiapkan Barnabas dan Paulus untuk pelayanan
2. Gereja di Galatia (Kisah 14:21-23)
Puasa dalam pelayanan Rasul Paulus
1. Pelayanan Paulus ditandai dengan adanya doa-puasa (2 Kor 6:4-10; 2 Kor 11:23-28)
2. Ia juga mengajar bahwa puasa juga bisa dilakukan pada kondisi lain (1 Kor 7:5)

Selamat berpuasa dan jangan takut sakit maag hanya karena puasa

GBU.

Ps. Jonathan Setiawan


PANJANG SABAR

Bila orang percaya mau berpadanan dengan panggilan Tuhan maka akan diubah Tuhan menjadi pribadi yang panjang sabar. Apa artinya panjang sabar ?

 

1.  Panjang sabar itu berarti mempunyai semangat yang tidak mengenal menyerah.

Dalam mengiring Kristus, maupun dalam melayani Tuhan sangat membutuhkan semangat semacam ini. Bila tidak maka tidak bisa sampai langkah terakhir yaitu saat menerima panggilan Tuhan untuk dimuliakan.

 

2. Panjang sabar itu berarti rela menderita karena Kristus meskipun bukan akibat dari kesalahannya sendiri.

Semangat rela menerima penghinaan maupun luka hati tanpa rasa pedih dan keluh bisa diperoleh jika kita selalu menjaga kesadaran diri untuk terus menerus hidup berpadanan dengan panggilan Tuhan.

Ingatlah selalu bahwa Tuhan yang memanggil kita adalah Tuhan yang panjang sabar dan murah hati (Roma 2:4) Kesabaran Tuhan Yesus begitu sempurna (I Tim 1:16). Kesabaran Tuhan terbukti saat menghadapi Nuh (I Ptr 3:20). Kesabaran Tuhan adalah keselamatan kita (2 Ptr 3:15).

Apa jadinya jagad raya ini jika Tuhan itu manusia ? Niscaya alam raya sudah dilenyapkan sejak dahulu kala oleh karena ketidakpatuhan manusia. Sangat pantas jika orang percaya berpanjang sabar terhadap sesamanya, mengampuni dan berdoa baginya. Karena Yesus telah mengajar dan memberi teladan.

Amin.

Ibu Gembala Sidang,

(Dari catatan lama, FA Juli 2004)


MEMPERTAHANKAN KOBARAN CINTA

Nats Pokok: 2Korintus 11:23-28

Sejak pertama mengenal Kristus, Rasul Paulus memiliki hidup yang terus menerus dibakar oleh api cinta kepada Tuhan Yesus Kristus. Kobaran cinta kepada Tuhan Yesus dan gerejaNya tidak bisa padam oleh aniaya, kekurangan, kesulitan, dan marabahaya. Rasul Paulus konsisten menjaga agar api cinta kepada Tuhan Yesus terus berkobar menggairahkan hidupnya setiap waktu.

Apa rahasianya sehingga Rasul Paulus tetap bisa mempertahankan kobaran cintanya kepad Tuhan Yesus?

 

YAKIN BAHWA SURGA ITU ADA, 2Korintus 12:2-4

Dengan penuh kerendahan hati Rasul Paulus menceritakan bahwa dirinya pernah diangkat Tuhan ke surga tingkat ke-tiga. Rasul Paulus sangat kuat keyakinannya bahwa surga itu sungguh-sungguh ada.

Jerih lelah untuk Tuhan dan gerejanya pasti tidak akan sia-sia, 1Korintus 15:58

Keyakinan bila surga itu ada memberi dampak nyata kepada sikap dan perilaku kita. Oleh karena keyakinan yang kuat bahwa surga itu ada, itulah sebabnya Rasul Paulus memiliki kerelaan mengalami berbagai macam kesulitan dan penderitaan.

Yakin bahwa semua penderitaan yang dialami tidak sebanding dengan kemualian Tuhan yang disediakan, 2Korintus 4:16-17

Keyakinan bahwa surga itu benar-benar ada bukan hanya memperi kepastian bahwa semua jerih-lelah tidak akan sia-sia. Lebih dari itu, keyakinan bahwan surga itu benar-benar ada akan memberi kepastian bahwa tidak ada apapun yang sebanding dengan surga yang disediakan Tuhan Yesus bagi kita.

Pengharapan akan surga menjadi penawar semua penderitaan, 2Korintus 5:2-4; Roma 8:23

Orang masuk surga karena percaya surga itu ada. Orang masuk neraka oleh karena percaya bahwa neraka itu tidak ada. Hati yang merindukan surga akan menjadi hati yang selalu dikuatkan meskipun harus memikul beban yang tak terkatakan.

 

MEMANDANG BAHWA CINTA ITU SANGAT BERHARGA, 2Korintus 12:9

Rasul Paulus menyebut cinta Allah kepada dirinya sebagai “kasih karunia”. Ini menunjukkan bahwa Rasul Paulus sangat menghargai cinta Allah yang dinyatakan kepada dirinya.

Hanya mereka yang mau memandang bahwa cinta itu sangat berharga yang bisa mempertahankan kobaran api cinta tetap menyala penuh gairah.

 

MENGELOLA KELEMAHAN MENJADI KEKUATAN, 2Korintus 12:10

Kelemahan itu bukan dosa. Yang berdosa adalah hidup menuruti kelemahan. Tidak selamanya kelemahan hanya bisa menjadi kelemahan. Tetapi kelemahan bila dikelola dengan baik akan berubah menjadi kekuatan yang ajaib. Itulah sebabnya Rasul Paulus lebih suka tinggal dalam kelemahan dirinya. Bagaimana caranya?

 

Akui dan terimalah kelemahan diri anda.

Carilah cara untuk mengatasi kelemahan tersebut.

Pengetahuan dan ketrampilan mengatasi kelemahan tersebut akan menjadi aset dan nilai diri anda yang berharga.

 

Kelemahan diri menyadarkan nilai kasih karunia Allah yang luar biasa. Dan ini akan membuat kebergantungan dan cinta kita kepada Tuhan semakin menyala-nyala.

 

Amin.

 

Pdt. Eddy Zakaria, Madiun


KELEMAHAN DAN PENYAKIT HATI NURANI

Sebab itu aku senantiasa berusaha untuk hidup dengan hati nurani yang murni di hadapan Allah dan manusia.

(Kisah Para Rasul 24:16)

 

 

Hati nurani dalam bahasa latin di sebut”conscience” yang merupakan gabungan dari kara “co” yang berarti bersama, dan “science”  yang berarti mengetahui. Hati nurani adalah semacam sarana mental yang Tuhan taruh untuk menunjukkan tentang apa yang Allah dan kita ketahui bersama.

Banyak orang yakin bahwa hati nurani adalah semacam kompas yang menunjukkan arah benar dan salah dari semua apa yang kita lakukan. Hal tersebut memang benar, tetapi tidak bersifat absolut. Mengingat manusia sudah jatuh di dalam dosa, hati nurani pun tercemari dosa. Itulah sebabnya hati nurani memiliki kelemahan bahkan memiliki penyakit.

 

I. KELEMAHAN HATI NURANI

  1. Suara hati nurani tidak bisa hilang, tetapi bisa dibungkam sehingga membisu. Contoh: Kain yang ditegur Tuhan (Kejadian 4:5-6)
  2. Hati nurani memutuskan berdasarkan standar nilai-nilai lingkungan sekitar. Misal: Anak-anak Lot yang menzinahi ayahnya sendiri tanpa rasa bersalah. Ini menunjukkan betapa nila-nilai moral kota Sodom begitu kuat melekat (Kej 19:30-32)
  3. Hati nurani memutuskan berdasarkan pengajaran-pengajaran yang dianut. Mis: Paulus sebelum bertobat menganiaya orang Kristen tanpa rasa bersalah.

 

II. PENYAKIT  HATI NURANI

  1. Hati nurani yang lemah ( 1Korintus 8:7)

Penyakit ini sering dialami oleh orang Kristen yang belum dewasa rohani, dan belum cukup pengetahuan iman. Sikap mereka sangat kuat dipengaruhi oleh legalisme. Contoh: Orang Kristen baru bertobat yang berasal dari latar belakang penyembah berhala merasa syak bila melihat orang Kristen makan makanan yang telah dipersembahkan pada berhala.Bagi orang Kristen yang dewasa rohaninya tahu bahwa makanan tidak bisa membawa seseorang dekat atau jauh dari Tuhan. Apalagi berhala itu tidak ada. Yang ada adalah sesuatu yang diberhalakan/ dipertuhankan.

  1. Hati nurani yang najis (Titus 1:15)

Dosa yang tidak dibereskan akan membuat hati nurani menjadi najis. Dan pada akhirnya kehilangan kepekaan untuk membedakan yang benar dan salah ataupun yang baik dan jahat.

  1. Hati nurani yang jahat (Ibrani 10:22; 9:14)

Bila hati nuarani yang najis terus menerus ditelantarkan akan membuat hati nurani menjadi jahat. Hati nurani yang jahat bukan mendorong orang untuk berbuat jahat, tetapi lebih terbuka kepada perkara-perkara yang jahat dan kurang membuka diri pada hal-hal yang baik dan benar. Tidak aneh bila orang dengan hati nurani yang jahat jalan hidupny menjadi tersesat.

  1. Hati nurani yang di”cap” atau di”selar” (1Timotius 4;2)

Hati nurani yang di”cap” adalah hati nurani yang mati. Bukan berarti hati nuraninya hilang. Tetapi hati nurani tersebut kehilangan fungsi dan kepekaannya. Akibatnya, bila berbuat dosa tidak merasa bersalah, tetapi merasa bangga dan senang. Hati nurani yang jahat adalah hati nurani yang munafik.

 

III. MENDIDIK HATI NURANI (Mazmur 119:105-107)

Hanya Firman Tuhan yang mutlak benar (Yohanes 17:17). Namun hati nurani bila dididik dan diasah dengan benar akan menjadi kompas kehidupan yang bisa dipercaya, bahkan mungkin mutlak benar atau tidak bisa salah.

Cara mendidik hati nurani:

  1. Akui semua dosa, mintalah ampun kepada Tuhan dan bereskanlah dengan sesama, serta bertobatlah.
  2. Tolak dan tinggalkan nilai-nilai ajaran yang sesat dan duniawi.
  3. Kasihilah Tuhan Yesus dan taatilah FirmanNya setiap hari.

AMIN.

Pdt. Eddy Zakaria, Madiun

 


Rahasia S-U-K-S-E-S = Percaya!

Apakah sukses itu? untuk sebagian orang mungkin sukses dapat diartikan sebagaimana motto “Muda foya-foya, tua kaya-raya, mati masuk surga”.  Apakah benar demikian? Bagaimana semestinya? Apakah sukses berarti semata-mata kekayaan yang melimpah? Atau hanya foya-foya di dunia? Apakah bahagia sejati bisa diperoleh hanya dengan limpahan harta?

Sukses yang sejati hanya bisa diperoleh jika Tuhan berkenan memberikannya. Sukses yang dari Tuhan itu adalah sukses dalam hidup sekarang dan dalam kekekalan nanti. Sukses bagi tubuh, jiwa dan roh.

Mungkinkah itu? Ya. Firman Tuhan yang dapat kita pedomani dan patut kita renungkan dalam upaya mencapai sukses (yang sebenarnya sudah tersedia untuk anak-anak Tuhan) dalam 7 langkah terdiri dari 6 tindakan (nomor 1 sampai 6) dan 1 sikap iman (nomor 7) sebagai berikut :

1.  Serahkan segala rencana dan mintalah pada Tuhan lewat doa.

Amsal 16:3 : Serahkanlah perbuatanmu kepada TUHAN, maka terlaksanalah segala rencanamu.

2.  Usahakan dengan tekun dan tabah.

II Tawarikh 15:7 : Tetapi kamu ini, kuatkanlah hatimu, jangan lemah semangatmu, karena ada upah bagi usahamu!”

3.  Korban syukur diserahkan pada Allah.

Ibrani 13:15-16 : Sebab itu marilah kita, oleh Dia, senantiasa mempersembahkan korban syukur kepada Allah, yaitu ucapan bibir yang memuliakan nama-Nya. Dan janganlah kamu lupa berbuat baik dan memberi bantuan, sebab korban-korban yang demikianlah yang berkenan kepada Allah.

Ulangan 15:10 : Engkau harus memberi kepadanya dengan limpahnya dan janganlah hatimu berdukacita, apabila engkau memberi kepadanya, sebab oleh karena hal itulah TUHAN, Allahmu, akan memberkati engkau dalam segala pekerjaanmu dan dalam segala usahamu.

4.  Sukacita dalam mengerjakan.

Roma 14:17 : Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus.

Pengkhotbah 5:18 : Setiap orang yang dikaruniai Allah kekayaan dan harta benda dan kuasa untuk menikmatinya, untuk menerima bahagiannya, dan untuk bersukacita dalam jerih payahnya — juga itu pun karunia Allah.

5.  Emas-perak bukan yang terutama.

Zefanya 1:18 : Mereka tidak dapat diselamatkan oleh perak atau emas mereka pada hari kegemasan TUHAN, dan seluruh bumi akan dimakan habis oleh api cemburu-Nya; sebab kebinasaan, malah kebinasaan dahsyat diadakan-Nya terhadap segenap penduduk bumi.

Amsal 16:16 : Memperoleh hikmat sungguh jauh melebihi memperoleh emas, dan mendapat pengertian jauh lebih berharga dari pada mendapat perak. (tentang hikmat dan pengertian lihat Ayub 28:28)

6.  Syukuri hasil yang diperoleh.

Mazmur 118:21 : Aku bersyukur kepada-Mu, sebab Engkau telah menjawab aku dan telah menjadi keselamatanku.

Efesus 5:20 : Ucaplah syukur senantiasa atas segala sesuatu dalam nama Tuhan kita Yesus Kristus kepada Allah dan Bapa kita

 

7.  = Percaya bahwa segala sesuatu yang telah dan akan diberikan, adalah yang terbaik dari Allah !

Markus 11:24 : Karena itu Aku berkata kepadamu: apa saja yang kamu minta dan doakan, percayalah bahwa kamu telah menerimanya, maka hal itu akan diberikan kepadamu.

Matius 21:21 : Yesus menjawab mereka: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu percaya dan tidak bimbang, kamu bukan saja akan dapat berbuat apa yang Kuperbuat dengan pohon ara itu, tetapi juga jikalau kamu berkata kepada gunung ini: Beranjaklah dan tercampaklah ke dalam laut! hal itu akan terjadi.

I Yohanes 5:14 : Dan inilah keberanian percaya kita kepada-Nya, yaitu bahwa Ia mengabulkan doa kita, jikalau kita meminta sesuatu kepada-Nya menurut kehendak-Nya.

Markus 5:36 : Tetapi Yesus tidak menghiraukan perkataan mereka dan berkata kepada kepala rumah ibadat: “Jangan takut, percaya saja!”

Ungaran, 12 Juli 2005

Mos F


HIDUP YANG DIPULIHKAN

Mengutamakan TUHAN & Dipulihkan

Khotbah Hari/ tgl: Minggu, 7 November 2010

Pembicara: Pdt. Otniel

Nats: Yohanes 21:15-17

Judul: Hidup yang Dipulihkan

Tuhan ingin kita menjadi pelaku firman, bukan hanya pendengar. Petrus banyak bicara, tapi attitude nya kurang baik. Dalam ayat – ayat tersebut, Tuhan memanggilnya sebagai Simon (artinya alang – alang), tapi disebutkan bahwa Petrus yang menjawab (Petrus: batu karang). Banyak orang yang tidak bisa dipulihkan karena tidak mau buka hati. Jika ada masalah, itu wajar. Tapi Tuhan tidak akan meninggalkan kita, seberat apapun masalah terasa bagi kita.

Bagaimana caranya supaya kita bisa dipulihkan?

1.    Utamakan Tuhan, maksudnya utamakan kehendak Allah, hidup sesuai kehendak Tuhan. Kita dapat kasih karunia, anugerah Allah. Kita hidup dalam kasih karunia, artinya kita hidup sesuai gaya hidup Allah. Tuhan sudah turun ke dunia sebagai manusia, untuk memberi teladan.

2.    Selaraskan diri dengan Firman Tuhan, hidup dengan pola yang benar, yaitu firman Tuhan. Teruslah berusaha agar iman bertumbuh. Buka pintu hati supaya Tuhan bisa kuasai hidup kita. Lakukan dan taati firmanNya. Minyak urapan, kolam Bethesda hanya media untuk menyalurkan kuasa Allah. Tuhan beri kita akal supaya bisa bertindak sesuai rencanaNya. Jangan menghakimi orang lain, supaya tidak dihakimi. Tuhan hanya melihat hati kita, apakah kita melakukan firmanNya atau tidak.

3.    Berdamai dengan diri sendiri. Semua orang mempunyai masa lalu yang buruk, tapi Tuhan sudah mengampuni dan menebus kita. Tidak perlu tenggelam dalam rasa bersalah. Bertobat, hidup benar, Tuhan akan berkati. Saat kita terima Dia sebagai juruselamat, segala kutuk sudah diputuskan, kita hidup sebagai anak Terang dan merdeka.

–          Milikilah keyakinan iman, bahwa tidak ada yang bisa pisahkan kita dari kasih Kristus (Roma 8:31-39).

–          Karena iman, maka Rahab, yang dianggap perempuan kotor, diselamatkan (Ibrani 11:31). Siapapun yang percaya dan beriman pasti diselamatkan.

4.    Miliki pergaulan dengan saudara seiman, komunitas yang mendukung. Kuatkan iman supaya tidak terpengaruh dunia. Pergaulan kita akan menentukan hidup kita. Bergaullah dengan orang yang memotivasi. Jadilah pemberi pengaruh, bukan yang terpengaruh. Setialah beribadah, supaya dapat pemulihan total dalam semua aspek kehidupan kita. Amin, Tuhan Yesus memberkati.