Gereja Pantekosta Serikat di Indonesia Jemaat Ungaran

Posts tagged “fokus

MENJADI UMAT YANG BERKEMENANGAN

Khotbah Hari/ tgl:  Minggu, 29 September 2010

Pembicara:  Pdt. Yohanes Suparno

Nats:  Hakim-hakim 7:2-6, 15-18

Judul:  Menjadi Umat Yang Berkemenangan

Banyak orang menginginkan kemenangan/diberkati, tetapi tidak mau berusaha. Ada syarat-syarat yang harus dipenuhi jika menginginkannya : ingin diberkati harus rajin bekerja, ingin punya rumah harus rajin menabung, ingin diurapi harus rajin berdoa, dsb.Dalam menginginkan sesuatu jangan lari (mau cepat), agar tidak tersandung lalu jatuh kemudian lumpuh!

Tuhan memberikan syarat-syarat agar Gideon (dan bangsa Israel/kita) menang, yaitu :

I. Penyaringan

1. Penyaringan hati

a.2-3 > dipilih yang berani, bukan yang takut & gentar. Kalau kebaktian berani datang cepat & tidak terlambat

2. Penyaringan sikap/karakter

a.6 > membawa air kemulut => tahu aturan, tidak fokus pada keinginan (minum)

a.5 > menghirup langsung dengan lidah (menjilat seperti anjing) => fokus pada kebutuhan, takut tidak kebagian.

Jangan takut memberi untuk Tuhan (waktu, tenaga, dana,dll). Yang berhemat  tambah miskin, tapi yang memberi /menabur banyak bertambah kaya (Amsal 11:24)

Tuhan melihat kualitas hati & sikap.

II. Strategi & Komunikasi

a.15-16 > dari 300 orang yang sisa dibagi 3 lagi

v Sangkakala, buyung kosong & obor => untuk menang harus membangun komunikasi yang baik dengan Tuhan dan sesama (bentuk +), pimpinan & bawahan, anak & orang tua, dll. Jika ada kesombongan maka terjadi kesalahan komunikasi yang menimbulkan kekacauan, ex: pembangunan menara babel, manusia menjadi sombong, bahasanya (komunikasinya) dikacaukan Tuhan, sehingga gagallah pekerjaan itu. Dunia ini lembah kekacauan, urusan duniawi bisa mnyebabkan kekacauan.

v Strategi => cara yang diatur sedemikian rupa dengan hikmat Tuhan, tidak sembarangan (kontekstual), dengan fokus untuk Tuhan.

III. Kompak

a.17-18 > Jika Gideon (pemimpin) meniup sangkakala yang lain mengikuti = kompak mengikuti perintah. Untuk kompak perlu kebersamaan, latihan, jaga perasa an, jaga pikiran. Kompak antara suami & istri, Gembala & jemaat, tuan & pekerja.